Ketua Umum Pemuda Batak Bersatu Apresiasi Polri dan Polda Jambi

JAMBI - Ketua Umum Ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) Lambok F Sihombing meyakini Polri bakal mampu mengusut terang benderang kasus kematian Birigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat, anggota Polri asal Jambi yang belum lama ini dilaporkan tewas dalam insiden di kediaman Kadiv Propam Polri (nonaktif) Irjen Ferdi Sambo.

Lambok menyampaikan hal itu menjawab awak media seusai melakukan audiensi dengan Kapolda Jambi Irjen A Rachmad Wibowo di halaman Mapolda Jambi, Rabu (20/7).

Baca juga: Penuh Rasa Bangga, Kapolda Sambut Kepulangan 97 Personel Sat Brimob dari Papua

Menurut Lambok Sihombing, kedatangannya bersama sejumlah pengurus DPD PBB Provinsi Jambi ke Polda Jambi merupakan bentuk dukungan dan apresiasi kepada Polri, yang saat ini tengah berupaya mengusut kematian Brigadir Yoshua dengan transparan dan tidak menjadi isu liar.

"Kedatangan kami ke sini sebagai bentuk dukungan kepada Polri, supaya tidak kehilangan kecintaan rakyat. Sekaligus juga kami memberikan apresiasi kepada Bapak Kapolda Jambi dan jajaran yang beberapa kali menyambangi orangtua almarhum, menunjukkan empati dan mengirimkan tim kesehatan dan taruma healing, ” kata Lambok.

Baca juga: Jaring Aspirasi Masyarakat, Ditreskrimsus Polda Jambi Gelar FGD Bersama Jurnalis, Akademisi dan Aktivis

Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto mengamini kunjungan silaturhami dari Pengurus Pusat Ormas PBB tersebut. Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo, kata Mulia, menyambut baik kedatangan Lambok Sihombing dan kawan-kawan.

Baca juga: Kapolda Jambi Optimis, dengan Dukungan Kades Vaksinasi di Kerinci Tembus 70 Persen Sepekan Ini

"Semoga silaturahmi ini dapat menjadi sarana berbagi  informasi dan mempererat hubungan baik yang telah terjalin selama ini, " terang Mulia Prianto.

Mulia Prianto menyampaikan, diwarnai penyerahan dan pemakaian seragam Ormas PBB, pada pertemuan itu Kapolda Jambi menyatakan turut berdukacita atas kejadian yang menimpa Brigadir J (Yoshua).(UTI)

Baca juga: Tinjau Pelabuhan Benoa, Kapolri Minta Proses Prokes Hingga Karantina PPLN Diperketat