Tantangan dan Harapan Kabupaten Bungo 2022 (Bagian IV-Habis)

    Tantangan dan Harapan Kabupaten Bungo 2022 (Bagian IV-Habis)
    Muji Lestari SE,MA. Plt Kepala BPS Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.

    Oleh : Muji Lestari SE, MA

    Plt. Kepala BPS Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi

    PERCEPATAN pembangunan desa/kelurahan dan kecamatan sekaligus diharapkan dapat mendukung penguatan rantai nilai (value chain) mulai dari produksi, pengolahan, logistik dan pemasaran; pencapaaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals); perluasan kesempatan kerja, peningkatan nilai tambah dan pendapatan masyarakat; serta pengurangan kemiskinan di desa/kelurahan.

    Ketiga, pengembangan kewirausahaan; penguatan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi; pengembangan Badan Usaha Milik Desa sebagai motor penggerak perekonomian Kabupaten Bungo.

    Langkah ini diharapkan akan dapat  meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, mengembangkan kehidupan sosial budaya dan ekonomi desa, meningkatkan kemandirian, ketahanan dan ketangguhan masyarakat secara berkelanjutan.

    Syarat yang harus dipenuhi adalah fasilitasi pengembangan ekonomi desa melalui perluasan akses permodalan, teknologi dan pasar; serta fasilitasi peningkatan kapasitas dan pendampingan. Berbagai program dan kegiatan OPD/Dinas yang bersentuhan langsung dengan kewirausahaan, UMKM dan BUMDes perlu direncanakan dan dilaksanakan secara terpadu sehingga membawa dampak nyata bagi masyarakat.

    Keempat, penataan wilayah dan penguatan konektivitas yang mencakup penataan ruang dan pertanahan yang terpadu; penataan lingkungan perumahan dan permukiman yang bersih, sehat, nyaman dan aman; penataan dan penyediaan infrastruktur perkotaan dan perdesaan; penataan dan pengembangan pusat-pusat kegiatan ekonomi, seni dan budaya, kuliner dan olah raga; penataan manajemen wilayah berbasis pengetahuan dan teknologi informasi; serta penataan hubungan desa-kota dan perdesaan-perkotaan yang terintegrasi.

    Keberadaan bandar udara dan jalur Trans Sumatera yang melewati Kabupaten Bungo harus dioptimalkan dengan membangun kawasan ekonomi terpadu yang menarik minat bagi wisatawan untuk tinggal dan berbelanja lebih lama di Bungo. Dengan langkah ini, peran Kabupaten Bungo sebagai pusat transportasi, pusat bisnis, pusat pendidikan dan pusat kesehatan akan menjadi semakin kuat dan penting.

    Kelima, pengelolaan keuangan dan aset daerah yang lebih transparan dan akuntabel, serta perluasan kerjasama investasi dan perdagangan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

    Harapan besar bagi Kabupaten Bungo adalah penataan manajemen keuangan dan aset daerah sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah dan sekaligus meningkatkan kapasitas pendanaan pembangunan daerah. Langkah yang harus dilakukan adalah pendataan dan pemetaan status dan kondisi aset daerah, penyelesaian masalah aset secara tuntas, dan pemanfaatan aset daerah yang nganggur (idle) bagi kegiatan yang dapat menghasilkan pendapatan daerah.

    Langkah penting lainnya adalah meningkatkan sinergi pendanaan atau pendanaan terintegrasi dengan mengoptimalkan belanja daerah dari APBD Kabupaten, belanja daerah dari APBD Provinsi, belanja kementrian/lembaga dan dana desa, serta dana kemitraan sosial dengan perusahaan swasta (corporate social responsibility). 

    Di sisi lain, pendanaan pembangunan daerah juga harus memanfaatkan kerjasama investasi swasta yang direncanakan dan disiapkan dengan baik, berkeadilan dan berkelanjutan. Pengertian direncanakan dengan baik menyangkut kesiapan rencana tata ruang dan pertanahan harus jelas (clean and clear), ketersediaan rencana induk (master plan), studi kelayakan dan rencana rinci desain, dan dukungan infrastruktur yang diperlukan.

    Kerjasama investasi berkeadilan berarti bahwa investasi swasta harus memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Dan kerjasama investasi yang berkelanjutan didasarkan pada kepentingan jangka panjang terutama kelestarian sumber daya alam dan lingkungan.

    Penutup

    Sebagai penutup saya ingin mengutip Socrates: “The secret of change is to focus all of our energy, not on fighting the old, but on building the new.” Fokus Kabupaten Bungo tahun 2022 bukan pada menyesali atau memusuhi yang sudah terjadi di tahun 2021, tapi menggalang kerjasama dan kemitraan untuk menata dan meraih kemajuan tahun 2022. 

    Dengan perencanaan yang terpadu berbasis desa dan kecamatan; didukung dengan tata kelola dinas/OPD yang baik, serta kerjasama dan kemitraan dengan masyarakat, pelaku usaha, perguruan tinggi dan media yang solid, maka masa depan Kabupaten Bungo akan lebih cerah dan menjanjikan.(***)

    solmi

    solmi

    Artikel Sebelumnya

    Tantangan dan Harapan Kabupaten Bungo 2022...

    Artikel Berikutnya

    Bupati Merangin Berikan Bantuan Sapi ke...

    Berita terkait